Libur t’lah tiba....
Libur t’lah tiba....
Hore hore hore....
Lagu tersebut sudah sering sekali kita
dengarkan, apalagi saat kita mendapatkan kesempatan liburan. Liburan yang
biasanya dinikmati itu adalah liburan sekolah yang cukup panjang dan liburan
hari kebesaran yaitu Idul Fitri. Biasanya dalam liburan tersebut, kita dapat
memanjakan diri kita dari berbagai kegiatan yang biasanya kita lakukan. Mungkin
kita dapat bertamasya dengan keluarga, hang
out dengan teman, bahkan bersantai-santai dan bermalas-malasan di rumah.
Berbicara tentang liburan, kita juga dapat
menikmati liburan dengan berbagai aktifitas positif yang justru tidak membuat
kita bermalas-malasan. Dalam suatu pekerjaan, kita membutuhkan suatu dorongan
agar apa yang kita lakukan itu dapat membuahkan hasil baik dan maksimal. Kali ini kita akan membahas tentang “SEMANGAT BARU”. Suatu dorongan
yang biasa kita dapatkan ketika melakukan hal-hal baru.
Apakah itu semangat? Semangat adalah suasana hati yang sedang
menggebu-gebu untuk melakukan berbagai hal yang ada. Semangat itu tidak selalu
kita rasakan setiap hari. Semangat akan kita dapatkan ketika ada sesuatu yang
menjadi motivasinya. Misalnya ketika seseorang yang ingin membelikan
hadiah untuk seseorang yang dia sayangi. Seseorang tersebut pasti akan berusaha
sekeras mungkin agar dia dapat memberikan hadiah itu. Otomatis, orang tersebut
mempunyai dorongan atau motivasi yang membuat dia giat memngumpulkan uang untuk
membelikan hadiah itu. Hal itu dapat disebutkan sebagai ‘Motivasi Semangat’.
Dapat disimpulkan bahwa ‘semangat’ timbul karna adanya motivasi. Motivasi
adalah rencana yang diciptakan untuk menjadi dorongan hidup yang memacu untuk
menjadi yang lebih baik. Semangat ada karna adanya motivasi. Contoh, seorang
gadis yang ditinggalkan Ayahnya. Gadis itu terpuruk karna merasa dirinya sudah
tidak memiliki orangtua lagi. Ketika gadis itu merenung, gadis itu mengingat
pesan ayahnya untuk tetap berjuang untuk hidup. Untuk membahagiakan ayahnya dan
menjalankan nasehat ayahnya, gadis itu tidak lagi terpuruk, melainkan bergairah
untuk menjalankan hidup. Itu adalah Semangat.
Apakah
itu baru? Baru adalah sesuatu yang masih pertama sekali ada atau belum
pernah ada dan sekarang menjadi ada. Kata ‘baru’ biasanya identik dengan
sesuatu yang baru pertama sekali dilihat. Misalnya, kita melihat suatu barang
yang masih mulus,masih bersih tanpa cacat sedikitpun, pasti yang ada dalam
benak kita ‘ini adalah benda yang masih baru’. Berbicara tentang ‘baru’ adalah
suatu yang belum ada cacat cela atau terkontaminasi hal lain bila digabungkan, SEMANGAT BARU adalah suasana hati yang
baru tanpa suatu beban apapun. Beberapa hal yang biasanya akan membuat Semangat
Baru kita timbul :
i. Selesainya masalah yang terjadi. Biasanya karena
ada masalah yang menumpuk, kita tidak pernah semangat melakukan sesuatu atau
menyelesaikan masalah tersebut. Pertanyaan untuk kita, bagaimana kita bias
menyelesaikan masalah tersebut tanpa ada niat dan semangat? Selesaikan masalah
yang ada sekarang, dan dengan sendirinya beban yang kita pikul berkurang.
Apabila beban berkurang maka untuk melakukan sesuatupun pasti bersemangat.
Intinya ‘jangan khawatir’.
ii. Menghibur diri. Dengan melakukan
kegiatan-kegiatan yang kita sukai atau gemari, kita dapat memperoleh semangat
yang baru. Istilahnya sih, kita memanjakan diri kita dengan santai dan
membebaskan otak kita yang terkadang mumet karna pekerjaan atau pelajaran. Kita
melakukan hal yang kita senangi untuk menenangkan jiwa kita agar disaat kita
mulai bekerja lagi, kita sudah mendapat semangat baru dengan pikiran yang
enjoy.
iii. Mencari motivasi. Untuk hal yang satu ini, kita
sangat perlu mendapatkannya. Untuk semangat yang baru, kita harus memiliki
suatu dorongan yang pas agar kita tidak setengah hati dalam melakukan sesuatu.
Semangat Baru wajarnya tidak kita rasakan hanya disaat setelah melakukan
liburan saja, tetapi seyiap hari. Semangat Baru setiap hari dapat membantu kita
untuk lebih mudah menjalani kehidupan setiap hari. Kita dapat lebih leluasa
melewati aktifitas kita, tanpa memikirkan beban atau masalah yang
kemarin-kemarin sebagai beban dikemudian hari. Masalah kemarin untuk kemarin,
sekarang untuk sekarang, dan esok untuk esok. Kemarin menjadi pelajaran untuk
hari ini, dan hari ini menjadi pelajaran untuk esok. J
Semangat
baru…
Semangat baru…
Hore hore hore…
Mari kita buka hari yang baru dengan
semangat baru dan pribadi baru….
Tuhan Memberkati
(Penulis adalah Novelia Veronika, tulisan ini dimuat dalam Buletin Narhasem Edisi September 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar