Minggu, 30 September 2012

ARTIKEL: SEMANGAT BARU

             Libur t’lah tiba....
           Libur t’lah tiba....
           Hore hore hore....
Lagu tersebut sudah sering sekali kita dengarkan, apalagi saat kita mendapatkan kesempatan liburan. Liburan yang biasanya dinikmati itu adalah liburan sekolah yang cukup panjang dan liburan hari kebesaran yaitu Idul Fitri. Biasanya dalam liburan tersebut, kita dapat memanjakan diri kita dari berbagai kegiatan yang biasanya kita lakukan. Mungkin kita dapat bertamasya dengan keluarga, hang out dengan teman, bahkan bersantai-santai dan bermalas-malasan di rumah.
Berbicara tentang liburan, kita juga dapat menikmati liburan dengan berbagai aktifitas positif yang justru tidak membuat kita bermalas-malasan. Dalam suatu pekerjaan, kita membutuhkan suatu dorongan agar apa yang kita lakukan itu dapat membuahkan hasil baik dan maksimal. Kali ini kita akan membahas tentang “SEMANGAT BARU”. Suatu dorongan yang biasa kita dapatkan ketika melakukan hal-hal baru.
Apakah itu semangat? Semangat adalah suasana hati yang sedang menggebu-gebu untuk melakukan berbagai hal yang ada. Semangat itu tidak selalu kita rasakan setiap hari. Semangat akan kita dapatkan ketika ada sesuatu yang menjadi motivasinya. Misalnya ketika seseorang yang ingin membelikan hadiah untuk seseorang yang dia sayangi. Seseorang tersebut pasti akan berusaha sekeras mungkin agar dia dapat memberikan hadiah itu. Otomatis, orang tersebut mempunyai dorongan atau motivasi yang membuat dia giat memngumpulkan uang untuk membelikan hadiah itu. Hal itu dapat disebutkan sebagai ‘Motivasi Semangat’. Dapat disimpulkan bahwa ‘semangat’ timbul karna adanya motivasi. Motivasi adalah rencana yang diciptakan untuk menjadi dorongan hidup yang memacu untuk menjadi yang lebih baik. Semangat ada karna adanya motivasi. Contoh, seorang gadis yang ditinggalkan Ayahnya. Gadis itu terpuruk karna merasa dirinya sudah tidak memiliki orangtua lagi. Ketika gadis itu merenung, gadis itu mengingat pesan ayahnya untuk tetap berjuang untuk hidup. Untuk membahagiakan ayahnya dan menjalankan nasehat ayahnya, gadis itu tidak lagi terpuruk, melainkan bergairah untuk menjalankan hidup. Itu adalah Semangat.
Apakah itu baru? Baru adalah sesuatu yang masih pertama sekali ada atau belum pernah ada dan sekarang menjadi ada. Kata ‘baru’ biasanya identik dengan sesuatu yang baru pertama sekali dilihat. Misalnya, kita melihat suatu barang yang masih mulus,masih bersih tanpa cacat sedikitpun, pasti yang ada dalam benak kita ‘ini adalah benda yang masih baru’. Berbicara tentang ‘baru’ adalah suatu yang belum ada cacat cela atau terkontaminasi hal lain bila digabungkan, SEMANGAT BARU adalah suasana hati yang baru tanpa suatu beban apapun. Beberapa hal yang biasanya akan membuat Semangat Baru kita timbul :
i. Selesainya masalah yang terjadi. Biasanya karena ada masalah yang menumpuk, kita tidak pernah semangat melakukan sesuatu atau menyelesaikan masalah tersebut. Pertanyaan untuk kita, bagaimana kita bias menyelesaikan masalah tersebut tanpa ada niat dan semangat? Selesaikan masalah yang ada sekarang, dan dengan sendirinya beban yang kita pikul berkurang. Apabila beban berkurang maka untuk melakukan sesuatupun pasti bersemangat. Intinya ‘jangan khawatir’.
ii. Menghibur diri. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang kita sukai atau gemari, kita dapat memperoleh semangat yang baru. Istilahnya sih, kita memanjakan diri kita dengan santai dan membebaskan otak kita yang terkadang mumet karna pekerjaan atau pelajaran. Kita melakukan hal yang kita senangi untuk menenangkan jiwa kita agar disaat kita mulai bekerja lagi, kita sudah mendapat semangat baru dengan pikiran yang enjoy.
iii. Mencari motivasi. Untuk hal yang satu ini, kita sangat perlu mendapatkannya. Untuk semangat yang baru, kita harus memiliki suatu dorongan yang pas agar kita tidak setengah hati dalam melakukan sesuatu.
Semangat Baru wajarnya tidak kita rasakan hanya disaat setelah melakukan liburan saja, tetapi seyiap hari. Semangat Baru setiap hari dapat membantu kita untuk lebih mudah menjalani kehidupan setiap hari. Kita dapat lebih leluasa melewati aktifitas kita, tanpa memikirkan beban atau masalah yang kemarin-kemarin sebagai beban dikemudian hari. Masalah kemarin untuk kemarin, sekarang untuk sekarang, dan esok untuk esok. Kemarin menjadi pelajaran untuk hari ini, dan hari ini menjadi pelajaran untuk esok. J
          Semangat baru…
Semangat baru…
Hore hore hore…
Mari kita buka hari yang baru dengan semangat baru dan pribadi baru…. 
Tuhan Memberkati 

(Penulis adalah Novelia Veronika, tulisan ini dimuat dalam Buletin Narhasem Edisi September 2012)