Selasa, 12 Mei 2009

ARTIKEL: PERAN AKTIF ANGGOTA JEMAAT DALAM BIDANG PELAYANAN

Berbahagialah anggota jemaat yang statusnya jelas dan benar di hadapan Tuhan, dimana Kristus Raja Gereja yang telah memanggil umat-Nya untuk Bersekutu, Memberitakan Injil, dan Melayani sebagai Buah Iman yang teguh. Didalamnya terlihat makna yang berperan dalam bentuk dedikasi terhadap tugas dan panggilan gereja serta loyalitas kepada Kristus Raja Gereja dengan berpengharapan yang hidup untuk pewaris Kerajaan Sorga.
Jemaat HKBP Semper perlu menyadari bahwa bentuk dan sifat kepemimpinan di HKBP yang selalu kita namai Kepemimpinan yang Plet, yang didalamnya dapat terlihat bahwa paradigma baru HKBP untuk pengambil keputusan adalah melalui Rapat dan Sinode, dan hasil-hasil serta keputusan rapat/ sinode itulah yang merupakan program kerja pelayanan dan menjadi pedoman pelaksanaan pelayanan bagi semua pelayan HKBP untuk menjalankan tugas pelayanannya di tengah-tengah jemaat HKBP.
Setiap pelayan HKBP adalah merupakan Team Work pelayanan yang solid untuk membawa jemaat kepada kehidupan di bawah bimbingan kuasa Roh Kudus. Melalui Aturan Peraturan HKBP tahun 2002 di dalam Visi dan Misinya memiliki paradigma yang baru yang sifatnya inklusif. Anggota jemaat turut ambil bagian di dalam mengambil keputusan dan berperan aktif untuk hadir di bidang pelayanannya. Adapun tugas dan panggilan gereja kepada anggota jemaatnya untuk hadir bersekutu di dalam Yesus Kristus (Koinonia) dan Memberitakan Injil Keselamatan (Marturia) serta melaksanakan Panggilan untuk Melayani (Diakonia). Hal ini dapat kita lihat di dalam posisi keberadaan anggota jemaat yang turut ambil bagian di dalam setiap rapat yang menunjukkan bahwa pelayan itu bukan lagi hanya Pelayan Tahbisan, melainkan partisipasi aktif sangat diutamakan oleh para Pelayan Non Tahbisan, perpaduan dari Pelayan Tahbisan dan Non Tahbisan, itulah yang disebut PARHALADO (Pelayan).
Untuk tugas dan panggilan inilah sangat dibutuhkan peranan anggota jemaat sebagai Team Work yang solid di setiap lini pelayanan di tengah-tengah gereja, dengan pengabdiannya melalui talenta atau kharisma yang dimiliki oleh anggota jemaat sangat potensial untuk mendukung jalannya pelayanan di tengah-tengah gereja, maka Sumber Daya Manusia (SDM) bagi setiap anggota jemaat perlu menyadari bahwa kharisma yang dia miliki atau profesi yang dia sandang haruslah menjadi persembahan dalam bentuk pengabdian di tengah-tengah gereja untuk mendukung setiap program yang telah diputuskan untuk dijalankan atas partisipasi dari semua anggota jemaat.
Pada kesempatan peningkatan status HKBP Semper menjadi Resort di tengah-tengah tubuh HKBP adalah merupakan tugas dan tanggungjawab di dalam peranan pelayanannya yang wajib menerima kuasa Roh Kudus dan tampil sebagai anggota jemaat yang penuh dengan damai sejahtera serta berbeban untuk mengemban tugas dan tanggungjawab atas panggilan sebagai warga gereja yang taat dan setia kepada Kristus serta memiliki disiplin dalam kehadirannya di tengah-tengah masyarakat, maka sangat perlu memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritualitas. Hal ini sangat diharapkan secara pribadi, persekutuan yang intim dengan Tuhan yang memanggil dan mengutus untuk melayani.
Selamat bagi anggota jemaat HKBP Semper yang sudah memiliki status Resort yang baru di HKBP. Tuhan Memberkati.

(Penulis adalah Pdt. H.J. Napitupulu, S.Th. –pernah melayani di HKBP Semper selaku Pendeta Resort HKBP Tg. Priok Timur-, tulisan ini dimuat dalam Buletin Narhasem Edisi Khusus Peresmian HKBP Resort Semper)

Tidak ada komentar: