2. Banyak terjemahan yang dipakai, untuk memperkaya kita, tentang dosa
ini:
• K.DR.Verkuyl, mengambil dari Kej.3:5 “dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat” dia berkata, dosa itu adalah: pelanggaran, kesombongan, angkuh.
• Apostel Paulus berkata dalam Rom 14:23 “Dosa ialah barang sesuatu yang tidak beralaskan firman” –artinya: dosa ialah tidak percaya kepada Allah.
• Sedang dalam istilah bahasa Yunani dl PB dipakai “Hamartia” -diterjemahkan-Luncas, .tidak kena kepada sasaran, Akibatnya timbul "anomia” .Kata “anomia”: dari Bahasa Yunani terdiri dari 2 suku kata: “a" berarti tidak, “nomos” berarti hukum, aturan. “Anomia” berarti tidak beraturan, tidak teratur, melanggar hukum, tidak disiplin, tidak mengikuti/menuruti kata gurunya/Tuhan.
• Nabi Yesaya mengatakan dosa itu ialah: "menyeleweng hatinya”.
3. Kalau kita simpulkan, ada 3 cara orang berdosa/kita berdosa melalui:
• Ucapan
• Pikiran
• Perbuatan
Akibat semua ini, adalah rusak, mati, dan upah dosa adalah maut, Nah, itulah dosa itu. Begitu berkuasanya membawa orang ke kuburan dan mengadu domba manusia, sehingga menjadi diperalat untuk merusak rencana Allah.
4. Pertanyaan muncul: Dari mana kita ketahui dosa ini?
• Hukum Taurat. Semakin kita lakukan, semakin kita tidak mampu. Kenapa? Rom 7:7 “justru karena hukum taurat aku mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat ti¬dak mengatakan:"Jangan mengingini"
• Iblis, yang asalnya dari Malaikat, mengkhianat Allah, dihukum, dibuang kedunia ini, menggerogoti manusia, supaya ada kawan berdosa (1 Yoh 3: 8;2 Pet.2:4)
• Setelah manusia berdosa, merambatlah dosa itu kepada: nafsu-nafsu badaniah, pengaruh-pengaruh masyarakat, ekonomi yang lemah, dll.
• Salah pengertian akan kebebasan, sehingga manusia melakukan kebebasannya tidak bertanggungjawab.
• Dosa juga kita ketahui karena keterbatasan manusia: terbatas dalam ilmu, kuasa, waktu, tempat, kesehatan, dll.
5. Jadi, sampai sekarang, tidak seorang pun manusia yang berani mengatakan dirinya tidak berdosa, atau belum pernah berdosa, karena dosa itu datang melalui mulut, pikiran, dan perbuatan.
Contoh aktual ialah ketika Yesus bertanya kepada orang banyak dan ahli Taurat yang sengaja menjebak Tuhan membawa seorang WTS untuk meminta pertimbangan Hukum? Yesus berkata barangsiapa yang tidak berdosa itulah yang pertama melempatkan batu kepadanya. Apa yang terjadi? Seorangpun tidak ada yang berani menjatuhkan hukuman kepada perempuan yang kedapatan berjinah itu. Karena, siapakah orang yang tidak berdosa?
6. Kedua: Anugerah.
Dari bahasa Yunani: “Kharis” artinya pemberian seorang yang mulia kepa¬da yang hina, sehingga hidup. Kalau kita terjemahkan secara teologis, Anugerah itu adalah “Pemberian yang cuma-cuma” berharga, tanpa balas. Pemberian dari Allah yang tidak berdosa kepada manusia yang berdosa, hidup dan selamat.
Contoh aktual:
• Saulus -Doktor Teologia Jahudi
• Kepala Satgas Jahudi utk.membasmi Kristen
• Saksi hidup, Stefanus dihukum rajam karena rnurid Yesus, sampai mati.
• membawa orang Kristen, kepenjara, disiksa, hukum mati, dll.
7. Tetapi, ketika bertugas membasmi Kristen ditangkap Tuhan Yesus ditengah jalan, kemudian Saulus dihukum dengan mata dibutakan, namun bertobat dan disembuhkan dan dibaptis. Artinya anugerah disini ialah:
1. dosa lampau dihapus
2. dosanya yang sekarang juga dihapus
3. dipercaya lagi menjadi apostel ke Orang Kafir.
8. Memang dosa yang dibawa Adam I, membawa maut, tetapi ingat, kebenaran yang masuk dalam Tuhan Yesus-Adam II, membawa Kehidupan. Disinilah kita mengerti:
-Lebih besar Hidup daripada Maut
-Pemberian lebih Besar daripada Dosa. Paulus sudah berdosa, bahkan menolak dan melawan Allah, tetapi karena Anugerah dia diselamatkan.
9. Masalah sekarang :Kenapa kita selalu cenderung kepada keinginan-keinginan jasmaniah yang membawa kedosa itu?
Saudara? Inilah hakekat manusia berdosa itu, yang tidak berisi Firman Allah. Setiap orang berdosa yang tidak meminum dan memakan Firman Allah (Mat.4:4;1 Pet.2:2;Yer.15:16) tidak akan dewasa iman, akan mudah terombang-arnbing, lemah, memilih yang mudah, sementara dan menuju maut. Karena orang berdosa yang tidak dewasa iman, bersifat: -nyata, realita, yang bisa dilihat, dijamah, dll.
10. Sekali lagi, orang percaya itu dasar dan pembuktiannya:
• Percaya, karena mendengar Firman Tuhan Yesus (Rom 10:17)
• Minum dari Firman (1 Pet.2:2)
• dan begitu bertemu dengan Firman, dimakan dengan lahap (Yer.15:1 6) Itu sebabnya, gereja terus memberitakan Injil keseluruh dunia, supaya kecenderungan kita kepada Allah yang kekal itu.
11. Ingat. Semua kita berdosa. Bedanya, anda kedapatan berbuat sehingga dihukum. Tapi, Anugerah? Semua orang menerima itu, tanpa kecuali, karena “begitu besar Kasih Allah akan dunia ini sehingga diberikanNya AnakNya yang tunggal itu, agar setiap orang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yoh.3:16)
Barang siapa yang percaya kepada Tuhan Yesus, ialah yang menerima keselamatan itu. Berarti anugerah itu harus diterjemahkan 2 (dua):
1. Anugerah Umum, yakni pemberian yang umum kepada umum. Misal: air, tanah, dll.
2. Anugerah Khusus ialah: Tuhan Yesus yang menyelamatkan dunia dari dosa dan maut, diberikan kepada yang percaya kepadaNya.
12. Nah, jangan takut datang kepada Tuhan Yesus, sebesar apapun dosamu, karena tidak ada yang dapat menghalangi kita terhadap Tuhan Yang Maha Kasih itu. Semua tembok-tembok pemisah sudah dirobohkan. Datanglah, memohon, bertobat dan Hidup baru. Dan itu adalah anugerah, pemberian Tuhan Saja.
(Penulis adalah Pdt. Monang P. Silalahi, S.Th., tulisan ini dumuat dalam Buletin Narhasem Edisi Januari 2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar