Jumat, 20 Agustus 2010

ARTIKEL: GAYA HIDUP VS BEKAL HIDUP

Pendahuluan
Dalam satu kunjungan beberapa waktu yang lalu penulis naik kendaraan umum KWK. Pada waktu KWK tersebut dipasang sticker oleh seseorang tertulis sebagai berikut : “Nikmatilah hidup dengan bersenang senang pada waktu muda, kerja keras sesudah berkeluarga dan beribadat sesudah tua biar masuk surge”. Membaca tulisan itu, penulis mengernyitkan dahi karena motto penulis “Bila mau situasi nanti ramah kepada anda maka selagi masih muda harus keras kepada diri anda tetapi apabila anda selagi masih muda lembut kepada Anda maka situasi nanti akan keras kepada Anda.
Dasar pemikiran penulis adalah pada waktu masih mudalah kita bekerja keras agar pada waktu sesudah tua kita tinggal menikmati hasil yang selama masih muda kita berusaha dengan keras agar pada waktu sesudah tua kita tinggal menikmati hasil yang selama masih muda kita berusaha dengan keras sekolah agar mencapai cita-cita, dan beribadat sesudah tua biar masuk surge, wah enak juga ya tetapi ada tapinya yaitu kalau masih sempat, siapa tau kita awet muda, awet mudanya tidak pernah sampai tua alias mati muda siapa yang mengetahui?

I. Bekerja Keras Selagi Masih Muda
Seseorang sepangjang masih bisa dan orangtua mampu untuk menyekolahkan seseorang anak nya sampai keperguruan tinggi maka anak tersebut harus “keras kepada dirinya sendiri” yaitu belajar dengan tekun dan rajin agar cita-citanya dan cita-ccita orang tuanya bisa tercapai. Seseorang anak yang bersenang-senang selagi masih muda maka dia akan kesulitan setelah berkeluarga, kalau hanya mengandalkan orangtua kecuali orangtuanya adalah seorang anak yang bersenang-senang selagi masih muda maka dia akan kesulitan setelah berkeluarga, kalau hanya mengandalkan orangtua kecuali orangtuanya adalah seorang pengusaha besar dan uang di bank bermilyard-milyard rupiah maka prinsip tadi bisa berlaku, tetapi kalau kemampuan orangtuanya hanya sebagai pegawai tinggi tanpa korupsi maka sudah jelas hari depannya pasti suram. Gaya hidup seorang selagi masih muda tidak bisa seperti tulisan sticker pada pendahuluan diatas tetapi harus bisa mencapai cita-cita dengan segala kemampuan agar bisa membiayai hidup sendiri dan keluarganya nanti apabila sudah berkeluarga. Anak-anak yang sudah biasa manja pada waktu masih muda tanpa disiplin yang baik dari orangtua maka hasilnya pasti mengecewakan orangtua sekarang dan mengecewakan diri sendiri apabila dewasa nanti.

II. Motivasi Diri, Kepuasan Dan Prestasi
A. Untuk mencapai hal tersebut diatas seorang harus bisa memotivasi diri sendiri agar bisa berhasil nanti sebagai berikut :
1. Kemampuan diri seseorang akan menentukan apa yang dapat dikerjakan oleh seseorang, .jvnznvlkemakemampuan kemampuan tersebut menjadi dasar dari motivasi dan menentukan apa yang mau dikerjakannya.
2. Kelakuan bersumber dari kebutuhan manusia dan diarahkan menuju tujuan yang akan dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
3. Kebutuhan yang sudah tercukupi tidak akan memoticasi tindakan, kebutuhanyang masih kurang dari kecukupan lah yang dapat memotivasi terjadinya tindakan.
4. Ada beberapa macam kebutuhan dengan tingkat intensitas yang berbeda dalam diri orang perorang sehingga dapat dipandang sebagai salah satu cara mendapatkan kepuasan.
5. Karena itu ternyata prestasi tergantung pada motivasi. Prestasi yang bagus dan kepuasan bekerja adalah hasil kembar.
6. Suatu pekerjaan apakah itu dibidang study mampu bekerja dimana harus tetap dibuat sebagai suatu hobby/kesenangan agar tidak membuat bosan, seseorang yang study/belajar selama 18 atau 19 tahun sejak taman kanak-kanak 2 tahun, SD=6 tahun, SMP dan SMA=6 tahun di tambah di perguruan Tinggi 4 atau 5 adalah suatu waktu yang banyak menyerap tenaga dan pemikiran membuat orang jenuh malah bisa bosan.

B. Meningkat untuk berkembang dalam pekerjaan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pekerjaan sesudah membekali diri dengan bekal hidup maka perlu diadakan :
1. Meningkatkan partisipasi
Setiap orang ingin mengetahui apa yang sedang terjadi dan tidak ada hal lain yang lebih membuat seseorang lebih bangga atas pekerjaan selain diikut sertakan dalam membuat keputusan ditempat dia bekerja. Untuk itu setiap orng yang telah membekali diri selama sekolah harus bisa menerapkan ilmunya didalam pekerjaan sehingga dia ikut menetapkan tujuan dan standart perusahaan.
2. Membuat pekerjaan lebih menarik
Jikalau anda sudah diangkat menjadi seorang supervisor ditempat kerja hendaknya harus segerra mengenali pekerjaan yang membosankan untuk kemudian dibuat pekerjaan itu lebih menarik, salah satu pendekatan adalah dengan perluasan tugas dimana perhatian yang ditimbulkan adalah dengan menambah jumlah tugas yang harus dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan, kemungkinan lain adalah dengan job rotation (perputaran tugas).
3. Tingkatkan kerjasama dan kerja kelompok.
Meningkatkan cara kerja kelompok dan kerjasama membantu memenuhi kebutuhan sisial kita.
4. Berikan kesempatan untuk berkembang
5. Memperlakukan diri sebagai seorang pribadi
Dalam melaksanakan tugas pekerjaan kita harus tetap memperlakukan diri sendiri sebagai pribadi bukan sebagai nomor atu roda penggerak saja. Kita harus bisa menempatkan diri sebagai orang yang bisa memperbaiki cara atau meningkatkan mutu pekerjaan yang tidak tergantung pada aturan mati.
6. Kita harus merasa bangga atas hasil pekerjaan yang dicapai saat ini dan tetap berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai demi kemajuan pribadi dan perusahaan
Beberapa hal yang dapat memotivasi orang dalam mempersiapkan bekal hidup sebagai berikut :
1. Kita mengetahui bahwa kemauan sangat penting bilamana kia akan mengerjakan sesuatu dengan sebaik-baiknya. Namun demikian kita masing-masing memiliki pembawaan, kemauan, potensi, kecakapan, kesehatan, emosi dan karakteristik fisik yang berbeda yang member batasan-batasan dalam apa saja yang dapat kita laksanakan, kemauan keras dapat membawa kita untuk mencapai sebuah titik yang menjadi limit tersebut.
2. Ini merupakan cara lain untuk menyatakan bahwa kebanyakan orang hanya menaruh perhatian dalam memuaskan diri sendiri dan dalam mencapai perassaan berhasil dengan melasanakan tugas dengan baik.
3. Bilamana seorang mempunyai sikap positif terhadap peerjaan dia akan lebih bukup menjadi pekerja yang efektif
4. Walaupun seorang melaksanakan tugas nya dengan baik bukan berarti dia sudah puas dan penempatannya sudah tepat orang tersebut berbuat demikian dengan harapan sebagai bekal untuk mendapat kesempatan utnuk jabatan yang tinggi.
Dengan melaksanakan ugas dengan baik seseorang sudah membekali diri untuk masa mendatang.

Kesimpulan
Gaya hidup seseorang sekarang ini harus mempersiapkan diri untuk menjadi bekal hidup pada hari-hari mendatang. Seseeorang yang mempunyai gaa hidup santai sekarang ini pasti tidak bisa menjadi bekal hidup untuk masa mendatang. Seseorang yang dengan sabar dan tekun mempersiapkan diri sebagai bekal hidup pada masa mendatang belum tent bisa mencapat hasil seperti yang dicita-citakan. Dipersiapkan saja dengan baik bisa meleset apalagi tidak. Manusia hanya merencakan tetapi menjadikan adalah Tuhan untuk itu marilah kita mempersiapkan diri dengan anugerah yang terbaik untuk kita, tidak percaya, silahkan coba karena Tuhan tidak pernah lupa kepada orang yang selalu mendekatkan diri kepada-Nya.
Tuhan tetap member anugerahnya kepada kita semuanya. Amin dan Horas.

(Penulis adalah Kamaruli Pohan Siahaan, tulisan ini dimuat dalam Buletin Narhasem Edisi Mei 2010)

Tidak ada komentar: