Kunci untuk menjalankan tugas penting ini adalah kesetiaan GSM.Setia memberikan pengajaran Alkitab dengan tepat/benar.Setia terus untuk belajar.Allah akan memberikan upah atas kesetiaan anda yaitu Dia akan menambah kemampuan kepada saudara sehingga anda semakin pintar menemukan cara yang tepat mengajarkannya kepada anak-anak.
Mengapa kita perlu mengajarkan kebenaran Alkitab kepada anak-anak?
Tujuan jangka panjang yang ingin Allah harapkan untuk anak-anak dan orang dewasa adalah agar mereka mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah,kedewasaan penuh,dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus(Efesus 4:13}.Permulaan dari proses besar ini dapat dimulai ketika anak masih dalam gendongan menikmati kasih sayang orang-orang dewasa yang juga mengasihi Tuhan.Melalui suratnya Paulus mengingatkan Timotius bahwa sejak masih anak-anak Timotius telah mengenal dan meresponi kebenaran Alkkitab yang memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus(2 Tim.3;15).Timotius sejak kecil sudah diperkenalkan dengan Injil keselamatan untuk mempersiapkan pelayanannya saat ia dewasa.Anak-anak juga harus mendapat kesempatan yang sama baik dirumah maupun digereja.
Pertama:Kita mengajarkan Injil kepada anak-anak agar pada waktu yang telah ditentukan Tuhan dan ketika Roh Kudus membimbing mereka,anak-anak dapat menungkapkan keyakinan iman mereka kepada Yesus Kristus sebagai “Juru selamat”,dan menjadi anggota keluarga Allah,
Mengharapkan anak-anak sampai kepada menyatakan keyakinan imannya membutuhkan persiapan.Yesus membandingkan persiapan hati anak-anak tersebut seperti biji yang disemai untuk kenudian menghasilkan buah.Ide dan sikap hati yang berakar dalam diri anak akan menghasilkan tuaian yang bagus dimasa mendatang.
Sebagian besar pertobatan pada anak-anak terjadi pada usia 10-12 tahun,namun demikian anak yang mengikuti sekolah minggu sejak usia dini biasanya lebih cepat memberikan responnya akan kasih Yesus.Anak-anak perlu diisi dengan hal-hal yang menyagkut Tuhan supaya mereka dapat mengembangkan iman pribadinya
Kedua: Alkitab menolong anak untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah.Hal ini sangat membantu dalam membangun fondasi nilai-nilai kristen sejati dalam dirinya.Misalnya,dalam Alkitab ada perintah,”hendaklah kamu ramah”(baca Ef.4;32}.Perintah ini benara-benar mengena dalam hati David,,anak laki-laki usia 2 tahun untuk menunggu gilirannya melukis.Kita dapat memuji anak ini karena taat akan perintah Tuhan.Nilai-nilai yang dianut anak-anak dibentuk dari contoh yang didukung dengan kata-kata.Anak-anak suka melihat bagaimana orang dewasa bersikap dan bertindak,lalu mereka akan menirunya.Anak-anak mencari penegasan untuk tingkah laku tersebut.Proses menghubungkan pernyataan Alkitab dengan tingkah laku dan sikap yang diinginkan dapat membangun nilai-nilai kekristenan dalam diri anak-anak.
Ketiga:Kebenaran Alkitab menolong anak mengembangkan kesadaran yang yang alkitabiah tentang dunia.Anak perlu merasakan bahwa peristiwa yang dialaminya adalah bagian dari rencana dan kasih Allah.Anak-anak membutuhkan rasa aman bahwa hal ini benar-benar suatu kenyataan yang akan terjadi.Pada saat-saat seperti inilah anak-anak menumbuhkan rasa kagum dan aman.Tuhan mendengar ketika kita berbicara /berdoa mengucapkan syukur saat mau mencicipi makanan karena Tuhan mengasihi kita.
Anak yang belajar percaya dan bersandar kepada kasih Allah akan mengembangkan perasaan sehat akan harga dirinya.
Keempat:Anak kecil yang mulai terbiasa dengan bagaimana Alkitab dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akan mengembangkan sikap yang positif untuk mau menerima Alkitab.Anak-anak akan belajar bahwa mematuhi perintah Allah dan dikuatkan oleh janji-janji-Nya adalah sikap yang terpuji..Anak-anak hanya memikirkan apa yang terjadi saat ini ditempat dimana mereka berada.Para guru dan orangtua yang menghubungkan kebenaran dalam Alkitab dengan pengalaman yang baru saja dialami anak akan menarik anak untuk menemukan keterlibatan Allah dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Mengajarkan Injil kepada anak
Membimbing anak diawal-awal usia mereka adalah tugas yang mengagumkan.
Pentingnya membantu anak-anak mempelajari dasar-dasar kebenaran Alkitab adalah hal yang tak bisa terlalu dipaksakan.Bersyukurlah karena Tuhan tidak menyerahkan tugas ini untuk kita laksanakan dengan kekuatan kita sendiri.Ia menawarkan kepada kita tuntunan dari Roh Kudus.Dia sendirilah yang membimbing kita.Dalam Injil Yakobus 1;5 tertulis demikian:”tetapi apabila diantara kamu ada yang kekurangan hikmat,hendaklah ia memintanya keoada Allah,---yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit---maka hal itu akan diberikan kepadanya’.
Dengan keyakinan seperti ini,bagaimana kita dapat mengajarkan anak-anak tentang kasih Allah? Metode dan tehnik apa saja yang digunakan sehingga dapat mengkomunikasikan kebenaran Alkitab dalam istilah yang dapat dimengerti anak-anak?
1.Fokuskan pada hubungan.
Karena anak-anak belajar lebih banyak tentang saudara daripada apa yang saudara katakan kepada mereka,maka saudara harus memperhatikan anak-anak sebelum menyampaikan isi pelajaran dan mengungkapkan kepedulian saudara kepada mereka sebelum mengkomunikasikan pikiran anda.Saudara baru didengarkan anak-anak setelah saudara mencintai anak-anak.
2.Berikan anak-anak pengalaman-pengalaman baru.
Karena kemampuan berpikir anak-anak tergantung dari apa yang telah mereka lakukan,maka anda dapat memberikan kesempatan yang luas bagi anak-anak untuk menyentuh,merasa,mencium,melihat dan mendengar.Anda harus lebih banyak membimbing anak-anak bermain dengan berbagai materi karena mereka belum dapat bermain-main dengan ide-ide.Jika orang-orang dewasa menganggap hal bermain-main adalah hal yang sepele,sesuatu yang dapat kita lakukan setelah kita selesai melakukan pekerjaan,anak-anak tidak mengenal pemisahan seperti yang dilakukan oleh orang dewasa tersebut..Melalui bermain-main anak dapat belajar dengan efektif.
3.Perhatikan waktu mengajar yang tepat.
Pada saat anak-anak asyik bermain,di saat itulah timbul rasa ingin tahu,bagagia dan frustasi dalam diri anak..Pada saat-saat seperti itu rasa ketertarikan anak-anak sedang pada puncaknya sehingga mereka sangat mudah menerima ide-ide baru,atau merasa aman dengan klebenaran.kebenaran yang biasa mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari.Saat anak melukis atau menyusun balok-balaok kayu atau menidurkan boneka diranjangnya,guru dapat mencari saat yang tepat dimana anak dapat diajak bertukar pikiran.
4.Tambahkan percakapan dekriptif.
Saat waktu mengajar yang tepat tiba,guru yang perhatian siap dengan komentar-komentar yang menghubungkan aktivitas anak dengan Firman dalam Alkitab atau peristiwa-peristiwa yang sesuai.Ayat Alkitab yang diungkapkan saat anak asyik menyusun puzzles dapat dimengerti dan di ingat lrbih mudah daripada saat anak duduk dengan tenang diatas kursi.Akan lebih efektif lagi bila saudara membawa Alkitab saat menemani anak bermain daripada mendekatkan anak kepada Alkitab.
5.Berikan pertanyaan yang berhubungan dengan aktifitas yang sedang dilakukan anak-anak.
Seringkali pertanyaan akan lebih merangsang anak lebih berpikir daripada hanya sekedar memberikan komentar.Pertanyaan-pertanyaan yang bisa dijawab dengan jawaban”ya” atau”tidak”,”Yesus” atau “Tuhan”akan melibatkan anak untuk berdialog dengan pengajar dan mendorongnya untuk berpikir bagaimana aktifitas yang sedang dilakukannya mencerminkan kebenaran Firman Tuhan..
6.Jawab pertanyaan-pertanyaan yang datang dari anak.
Bila anak bertanya,jawaban yang anda berikan sangat penting membantu pemahaman anak untuk bertumbuh.Kadang-kadang orang dewasa berkenan menjawab pertanyaan-pertanyaan anak kalau pertanyaan tersebut bersifat filosofis tinggi yang disukai anak usia empat sampai lima tahun.,yaitu tentang arti kehidupan dan sifat Allah dengan anggapan anak-anak belum mampu menjawab pertanyaan itu sendiri dengan benar.Hal ini terjadi terutama ketika orangtua mengganti pokok pembicaraan dengan tiba-tiba atau menceritakan cerita tentang burung bangau.Pada waktu-waktu tertentu orangtua melihat adanya kesempatan menanamkan kebijaksanaan yang berguna bagi hidup si anak.
Usahakan agar anak-anak terus tertarik untuk bertanya dan berikan keterangan tambahan untuk memudahkan pemahamannya.
Kalau pertanyaan anak sulit dijawab oleh orangtua misalnya,mengapa nenek meninggal?
Mengapa Tuhan membiarkan hal-hal buruk terjadi? Tuhan tidur dimana?,Dimanakah surga berada?Mengapa Yesus menjadi terbatas.Bahkan jika anak frustasi dengan pengetahuan anda yang terbatas tentang keabadian.Anda dapat mengingatkan kembali anak anda bahwa Tuhan Maha Besar,tak ada seorangpun yang tahu tentang Dia akan hal-hal yang Ia lakukan.Andai saja saya tahu semua jawaban yang ditanyakan anak-anak mungkin saya akan sepandai Tuhan .Ini mustahil karena manusia tdk dapat mengukur kebesaran Tuhan.
Bagaimana memahami Firman Tuhan?
Persiapan alat peraga.
Sediakan sehelai surat kabar atau sepucuk surat yang tertulis dalam bahasa yang tidak dimengerti anak-anak.
Pertanyaan.
Pagi ini saya membawa sehelai surat kabar,dan saya minta agar salah seorang diantara kalian,yaitu yang pandai membaca tampil kedepan dan menolong saya membacakan sedikit cerita yang tertulis dalam surat kabar ini. Terima kasih Tono.Inilah surat kabarnya
Ada apa? Mengapa tidak kamu baca?.Oh..karena ditulis dalam bahasa yang tidak kamu mengerti.Tetapi,semuanya ditulis dalam huruf abjad yang kita kenal disekolah bukan?
Mengapa kita tidak bisa membaca tulisannya? Karena tulisan itu ditulis dalam bahasa Inggeris.Saya tidak mengharapkan kamu dapat membacanya.Sayapun tidak bisa membaca tulisan itu.Kita belum menguasai bahasa Inggeris.Apakah yang harus kita lakukan agar dapat mengerti isi surat kabar itu? Betul,kita harus mendapatkan orang yang fasih berbahasa Inggeris dan faham bahasa Indonesia.lalu memnta dia membacanya,dan kemudian mengartikannya.
Alkitab atau Firman Allah bagaikan surat kabar yang berbahasa asing.Bagi orang-orang yang belum diselamatkan huruf-huruf maupun katanya dapat dibaca .Tetapi dengan pengertian mereka sendiri mereka tidak dapat mengerti isi berita yang sebenarnya(Baca 1 Kor 2;14) Dengan segala pengetahuan didunia ini,tidak dapat memberitahukan kepada kita arti sebenarnya yang tertulis dalam Alkitab..Kalau begitu bagaimana kita dapat memahami Alkitab? Kita memerlukan seseorang yang memahami Alkitab,yang dapat mengajarkan kepada kita.Guru kita adalah Roh Kudus(baca 1 Kor 2;10-13)
Roh Kuduslah satu-satunya yang menggerakkan hati manusia untuk menulis Alkitab dan memberitahukan apa yang harus ditulisnya.Roh Kudus adalah pengarang dan penulis Alkitab.Sebab itu Dia pasti dapat menerangkan hal-hal yang ditulis dalam Alkitab.
Jikalau Roh Kudus dikirimkan untuk menjadi guru kita mengapa masih ada orang yang belum mengerti? Marilah saya bacakan ayat Alkitab untuk kalian(bacalah 1 kor 2 ;14)
Pakailah kata “Yang belum selamat” untuk menggantikan kata duniawi.
Orang-orang yang belum pernah menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya tidak mempunyai Roh Kudus didalam hatinya untuk mengajarkan hal-hal yang dalam mengenai Allah dan Firman-Nya.Ayat itu berkata,semuanya itu bagaikan suatu kebodohan bagi mereka karena soal itu hanya dapat dimengerti apabila Roh Kudus mengajarkannya kepada kita.
Hal yang pertama adalah mengetahui dengan pasti bahwa kalian telah menerima keselamatan dengan memohon kepada Tuhan Yesus untuk masuk kedalam hatimu.Jika kalian belum melakukan tindakan itu,apakah kalian mau melakukan sekarang?
Kalian hanya harus meminta Dia menyelematkan kalian.Sesudah kalian mengambil langkah itu,,maka Roh Kudus akan masuk kedalam hatimu,serta tinggal didalam hatimu selama-lamanya.dan setiap kalian membawa Alkitab dan mempelajarinya .mintalah supaya Allah menolong kalian agar kalian dapat mendengarkan Roh Kudus baik-baik selagi Dia memberi penjelasan kepadamu.
Kita bersyukur kareana Allah memilih kita sebelum lahir.Ini adalah karunia yang sangat berharga seperti tertulis dalam Injil Joh.15;16 :Bukan kamu yang memilih Aku,tetapi Akulah yang memilih kamu.Dan Aku telah menetapkan kamu,supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap,supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku diberikan-Nya kepadamu. Amen.
(Penulis adalah St. Walsinur Silalahi, tulisan ini dimuat dalam Buletin Narhasem Edisi Oktober 2008)
Mengapa kita perlu mengajarkan kebenaran Alkitab kepada anak-anak?
Tujuan jangka panjang yang ingin Allah harapkan untuk anak-anak dan orang dewasa adalah agar mereka mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah,kedewasaan penuh,dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus(Efesus 4:13}.Permulaan dari proses besar ini dapat dimulai ketika anak masih dalam gendongan menikmati kasih sayang orang-orang dewasa yang juga mengasihi Tuhan.Melalui suratnya Paulus mengingatkan Timotius bahwa sejak masih anak-anak Timotius telah mengenal dan meresponi kebenaran Alkkitab yang memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus(2 Tim.3;15).Timotius sejak kecil sudah diperkenalkan dengan Injil keselamatan untuk mempersiapkan pelayanannya saat ia dewasa.Anak-anak juga harus mendapat kesempatan yang sama baik dirumah maupun digereja.
Pertama:Kita mengajarkan Injil kepada anak-anak agar pada waktu yang telah ditentukan Tuhan dan ketika Roh Kudus membimbing mereka,anak-anak dapat menungkapkan keyakinan iman mereka kepada Yesus Kristus sebagai “Juru selamat”,dan menjadi anggota keluarga Allah,
Mengharapkan anak-anak sampai kepada menyatakan keyakinan imannya membutuhkan persiapan.Yesus membandingkan persiapan hati anak-anak tersebut seperti biji yang disemai untuk kenudian menghasilkan buah.Ide dan sikap hati yang berakar dalam diri anak akan menghasilkan tuaian yang bagus dimasa mendatang.
Sebagian besar pertobatan pada anak-anak terjadi pada usia 10-12 tahun,namun demikian anak yang mengikuti sekolah minggu sejak usia dini biasanya lebih cepat memberikan responnya akan kasih Yesus.Anak-anak perlu diisi dengan hal-hal yang menyagkut Tuhan supaya mereka dapat mengembangkan iman pribadinya
Kedua: Alkitab menolong anak untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah.Hal ini sangat membantu dalam membangun fondasi nilai-nilai kristen sejati dalam dirinya.Misalnya,dalam Alkitab ada perintah,”hendaklah kamu ramah”(baca Ef.4;32}.Perintah ini benara-benar mengena dalam hati David,,anak laki-laki usia 2 tahun untuk menunggu gilirannya melukis.Kita dapat memuji anak ini karena taat akan perintah Tuhan.Nilai-nilai yang dianut anak-anak dibentuk dari contoh yang didukung dengan kata-kata.Anak-anak suka melihat bagaimana orang dewasa bersikap dan bertindak,lalu mereka akan menirunya.Anak-anak mencari penegasan untuk tingkah laku tersebut.Proses menghubungkan pernyataan Alkitab dengan tingkah laku dan sikap yang diinginkan dapat membangun nilai-nilai kekristenan dalam diri anak-anak.
Ketiga:Kebenaran Alkitab menolong anak mengembangkan kesadaran yang yang alkitabiah tentang dunia.Anak perlu merasakan bahwa peristiwa yang dialaminya adalah bagian dari rencana dan kasih Allah.Anak-anak membutuhkan rasa aman bahwa hal ini benar-benar suatu kenyataan yang akan terjadi.Pada saat-saat seperti inilah anak-anak menumbuhkan rasa kagum dan aman.Tuhan mendengar ketika kita berbicara /berdoa mengucapkan syukur saat mau mencicipi makanan karena Tuhan mengasihi kita.
Anak yang belajar percaya dan bersandar kepada kasih Allah akan mengembangkan perasaan sehat akan harga dirinya.
Keempat:Anak kecil yang mulai terbiasa dengan bagaimana Alkitab dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akan mengembangkan sikap yang positif untuk mau menerima Alkitab.Anak-anak akan belajar bahwa mematuhi perintah Allah dan dikuatkan oleh janji-janji-Nya adalah sikap yang terpuji..Anak-anak hanya memikirkan apa yang terjadi saat ini ditempat dimana mereka berada.Para guru dan orangtua yang menghubungkan kebenaran dalam Alkitab dengan pengalaman yang baru saja dialami anak akan menarik anak untuk menemukan keterlibatan Allah dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Mengajarkan Injil kepada anak
Membimbing anak diawal-awal usia mereka adalah tugas yang mengagumkan.
Pentingnya membantu anak-anak mempelajari dasar-dasar kebenaran Alkitab adalah hal yang tak bisa terlalu dipaksakan.Bersyukurlah karena Tuhan tidak menyerahkan tugas ini untuk kita laksanakan dengan kekuatan kita sendiri.Ia menawarkan kepada kita tuntunan dari Roh Kudus.Dia sendirilah yang membimbing kita.Dalam Injil Yakobus 1;5 tertulis demikian:”tetapi apabila diantara kamu ada yang kekurangan hikmat,hendaklah ia memintanya keoada Allah,---yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit---maka hal itu akan diberikan kepadanya’.
Dengan keyakinan seperti ini,bagaimana kita dapat mengajarkan anak-anak tentang kasih Allah? Metode dan tehnik apa saja yang digunakan sehingga dapat mengkomunikasikan kebenaran Alkitab dalam istilah yang dapat dimengerti anak-anak?
1.Fokuskan pada hubungan.
Karena anak-anak belajar lebih banyak tentang saudara daripada apa yang saudara katakan kepada mereka,maka saudara harus memperhatikan anak-anak sebelum menyampaikan isi pelajaran dan mengungkapkan kepedulian saudara kepada mereka sebelum mengkomunikasikan pikiran anda.Saudara baru didengarkan anak-anak setelah saudara mencintai anak-anak.
2.Berikan anak-anak pengalaman-pengalaman baru.
Karena kemampuan berpikir anak-anak tergantung dari apa yang telah mereka lakukan,maka anda dapat memberikan kesempatan yang luas bagi anak-anak untuk menyentuh,merasa,mencium,melihat dan mendengar.Anda harus lebih banyak membimbing anak-anak bermain dengan berbagai materi karena mereka belum dapat bermain-main dengan ide-ide.Jika orang-orang dewasa menganggap hal bermain-main adalah hal yang sepele,sesuatu yang dapat kita lakukan setelah kita selesai melakukan pekerjaan,anak-anak tidak mengenal pemisahan seperti yang dilakukan oleh orang dewasa tersebut..Melalui bermain-main anak dapat belajar dengan efektif.
3.Perhatikan waktu mengajar yang tepat.
Pada saat anak-anak asyik bermain,di saat itulah timbul rasa ingin tahu,bagagia dan frustasi dalam diri anak..Pada saat-saat seperti itu rasa ketertarikan anak-anak sedang pada puncaknya sehingga mereka sangat mudah menerima ide-ide baru,atau merasa aman dengan klebenaran.kebenaran yang biasa mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari.Saat anak melukis atau menyusun balok-balaok kayu atau menidurkan boneka diranjangnya,guru dapat mencari saat yang tepat dimana anak dapat diajak bertukar pikiran.
4.Tambahkan percakapan dekriptif.
Saat waktu mengajar yang tepat tiba,guru yang perhatian siap dengan komentar-komentar yang menghubungkan aktivitas anak dengan Firman dalam Alkitab atau peristiwa-peristiwa yang sesuai.Ayat Alkitab yang diungkapkan saat anak asyik menyusun puzzles dapat dimengerti dan di ingat lrbih mudah daripada saat anak duduk dengan tenang diatas kursi.Akan lebih efektif lagi bila saudara membawa Alkitab saat menemani anak bermain daripada mendekatkan anak kepada Alkitab.
5.Berikan pertanyaan yang berhubungan dengan aktifitas yang sedang dilakukan anak-anak.
Seringkali pertanyaan akan lebih merangsang anak lebih berpikir daripada hanya sekedar memberikan komentar.Pertanyaan-pertanyaan yang bisa dijawab dengan jawaban”ya” atau”tidak”,”Yesus” atau “Tuhan”akan melibatkan anak untuk berdialog dengan pengajar dan mendorongnya untuk berpikir bagaimana aktifitas yang sedang dilakukannya mencerminkan kebenaran Firman Tuhan..
6.Jawab pertanyaan-pertanyaan yang datang dari anak.
Bila anak bertanya,jawaban yang anda berikan sangat penting membantu pemahaman anak untuk bertumbuh.Kadang-kadang orang dewasa berkenan menjawab pertanyaan-pertanyaan anak kalau pertanyaan tersebut bersifat filosofis tinggi yang disukai anak usia empat sampai lima tahun.,yaitu tentang arti kehidupan dan sifat Allah dengan anggapan anak-anak belum mampu menjawab pertanyaan itu sendiri dengan benar.Hal ini terjadi terutama ketika orangtua mengganti pokok pembicaraan dengan tiba-tiba atau menceritakan cerita tentang burung bangau.Pada waktu-waktu tertentu orangtua melihat adanya kesempatan menanamkan kebijaksanaan yang berguna bagi hidup si anak.
Usahakan agar anak-anak terus tertarik untuk bertanya dan berikan keterangan tambahan untuk memudahkan pemahamannya.
Kalau pertanyaan anak sulit dijawab oleh orangtua misalnya,mengapa nenek meninggal?
Mengapa Tuhan membiarkan hal-hal buruk terjadi? Tuhan tidur dimana?,Dimanakah surga berada?Mengapa Yesus menjadi terbatas.Bahkan jika anak frustasi dengan pengetahuan anda yang terbatas tentang keabadian.Anda dapat mengingatkan kembali anak anda bahwa Tuhan Maha Besar,tak ada seorangpun yang tahu tentang Dia akan hal-hal yang Ia lakukan.Andai saja saya tahu semua jawaban yang ditanyakan anak-anak mungkin saya akan sepandai Tuhan .Ini mustahil karena manusia tdk dapat mengukur kebesaran Tuhan.
Bagaimana memahami Firman Tuhan?
Persiapan alat peraga.
Sediakan sehelai surat kabar atau sepucuk surat yang tertulis dalam bahasa yang tidak dimengerti anak-anak.
Pertanyaan.
Pagi ini saya membawa sehelai surat kabar,dan saya minta agar salah seorang diantara kalian,yaitu yang pandai membaca tampil kedepan dan menolong saya membacakan sedikit cerita yang tertulis dalam surat kabar ini. Terima kasih Tono.Inilah surat kabarnya
Ada apa? Mengapa tidak kamu baca?.Oh..karena ditulis dalam bahasa yang tidak kamu mengerti.Tetapi,semuanya ditulis dalam huruf abjad yang kita kenal disekolah bukan?
Mengapa kita tidak bisa membaca tulisannya? Karena tulisan itu ditulis dalam bahasa Inggeris.Saya tidak mengharapkan kamu dapat membacanya.Sayapun tidak bisa membaca tulisan itu.Kita belum menguasai bahasa Inggeris.Apakah yang harus kita lakukan agar dapat mengerti isi surat kabar itu? Betul,kita harus mendapatkan orang yang fasih berbahasa Inggeris dan faham bahasa Indonesia.lalu memnta dia membacanya,dan kemudian mengartikannya.
Alkitab atau Firman Allah bagaikan surat kabar yang berbahasa asing.Bagi orang-orang yang belum diselamatkan huruf-huruf maupun katanya dapat dibaca .Tetapi dengan pengertian mereka sendiri mereka tidak dapat mengerti isi berita yang sebenarnya(Baca 1 Kor 2;14) Dengan segala pengetahuan didunia ini,tidak dapat memberitahukan kepada kita arti sebenarnya yang tertulis dalam Alkitab..Kalau begitu bagaimana kita dapat memahami Alkitab? Kita memerlukan seseorang yang memahami Alkitab,yang dapat mengajarkan kepada kita.Guru kita adalah Roh Kudus(baca 1 Kor 2;10-13)
Roh Kuduslah satu-satunya yang menggerakkan hati manusia untuk menulis Alkitab dan memberitahukan apa yang harus ditulisnya.Roh Kudus adalah pengarang dan penulis Alkitab.Sebab itu Dia pasti dapat menerangkan hal-hal yang ditulis dalam Alkitab.
Jikalau Roh Kudus dikirimkan untuk menjadi guru kita mengapa masih ada orang yang belum mengerti? Marilah saya bacakan ayat Alkitab untuk kalian(bacalah 1 kor 2 ;14)
Pakailah kata “Yang belum selamat” untuk menggantikan kata duniawi.
Orang-orang yang belum pernah menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya tidak mempunyai Roh Kudus didalam hatinya untuk mengajarkan hal-hal yang dalam mengenai Allah dan Firman-Nya.Ayat itu berkata,semuanya itu bagaikan suatu kebodohan bagi mereka karena soal itu hanya dapat dimengerti apabila Roh Kudus mengajarkannya kepada kita.
Hal yang pertama adalah mengetahui dengan pasti bahwa kalian telah menerima keselamatan dengan memohon kepada Tuhan Yesus untuk masuk kedalam hatimu.Jika kalian belum melakukan tindakan itu,apakah kalian mau melakukan sekarang?
Kalian hanya harus meminta Dia menyelematkan kalian.Sesudah kalian mengambil langkah itu,,maka Roh Kudus akan masuk kedalam hatimu,serta tinggal didalam hatimu selama-lamanya.dan setiap kalian membawa Alkitab dan mempelajarinya .mintalah supaya Allah menolong kalian agar kalian dapat mendengarkan Roh Kudus baik-baik selagi Dia memberi penjelasan kepadamu.
Kita bersyukur kareana Allah memilih kita sebelum lahir.Ini adalah karunia yang sangat berharga seperti tertulis dalam Injil Joh.15;16 :Bukan kamu yang memilih Aku,tetapi Akulah yang memilih kamu.Dan Aku telah menetapkan kamu,supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap,supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku diberikan-Nya kepadamu. Amen.
(Penulis adalah St. Walsinur Silalahi, tulisan ini dimuat dalam Buletin Narhasem Edisi Oktober 2008)
1 komentar:
Wah...ini artikel bagus buat guru sekolah minggu dan guru sekolah yang berhubungan langsung dengan anak-anak...Hhe
Posting Komentar