Senin, 19 April 2010

ARTIKEL: AKUNTANSI SEDERHANA UNTUK PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH

(Biar mida Jahowa do mulani parbinotoan – Poda 1 : 7a)

Pendahuluan
Seorang akuntan yang baru lulus sedang berkunjung ke rumah ayahnya. Ayahnya adalah seorang perantauan yang memiliki usaha restoran di Jakarta. Ia memiliki cara sendiri untuk mencatat semua keuangan restoran tersebut. Ada tiga kotak dalam laci kerjanya, sebelah kiri menyimpan catatan / kuitansi dari supplier yang belum dibayarnya, kotak yang tengah digunakan untuk menyimpan uang hasil restoran hari itu dan kotak yang kanan berisi kuitansi pembayaran semua tagihan restoran yang sudah dibayarnya.
Ketika akuntan muda ini memperhatikan cara kerja pembukuan ayahnya, ia terheran heran dengan metode ayahnya yang dianggap sudah kuno dan ketinggalan jaman. Dengan setengah mengejek, akuntan muda ini bertanya kepada ayahnya, ” Bagaimana bapak bisa menjalankan usaha dengan cara seperti ini ? Pencataan yang buruk, bagaimana kita bisa hitung keuntungan per hari ?
Si ayah tersenyum, beberapa saat kemudian dia berkata, ” Waktu bapak merantau dari Sibandang, tidak ada yang kubawa, hanya sepotong celana dan baju yang menempel di badan. Sekarang abangmu sudah jadi pengacara, kau sudah lulus jadi akuntan, itomu sedang kuliah praktek untuk menyelesaikan dokternya, kita punya rumah dan restoran ini. Jadi kalau kau tanya berapa keuntungannya, tinggal hitunglah biaya kuliah kalian, beli rumah kita, bayar karyawan restoran dikurang sepotong baju dan celana yang bapak bawa dari Sibandang. Itulah keuntungannya !”

Akuntansi Sebagai Sistem Informasi – Asumsi & Karakteristik Akuntansi
Akuntansi dapat dijabarkan secara sederhana sebagai suatu sistem atau proses pencatatan setiap kegiatan ekonomi suatu organisasi – sosial atau komersial - yang menghasilkan suatu laporan yang bisa dimengerti dan menjadi salah satu sumber pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Metode yang digunakan merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang sudah diterima secara umum (Generally Accepted Accounting Principle), yang di Indonesia dirumuskan oleh Dewan Standar IAI. Tahun 2012, seluruh dunia akan menggunakan metode akuntansi yang mengacu pada standard yang sama (IFRS - International Financial Reporting Standard).
Ada 2 asumsi yang digunakan dalam menyiapkan laporan keuangan :
a. Akrual
Efek/pencatatan atas transaksi dan kegiatan ekonomi diakui pada saat terjadinya transaksi, bukan pada saat terjadinya pembayaran. Apabila bulan Januari 2010, A melakukan penjualan ke B, pembayaran dilakukan pada akhir bulan berikutnya. A harus mencatat penjualan ke B pada bulan Januari 2010, bukan pada Februari 2010 ( waktu pembayaran dilakukan). Asumsi ini dapat digunakan pada organisasi skala menengah ke atas, untuk organisasi kecil yang transaksinya banyak dilakukan secara tunai, pencatatan secara cash basis (pencataan dilakukan pada saat pembayaran) lebih efesien bila digunakan.
b. Going Concern
Organisasi diasumsikan berlangsung untuk jangka panjang, tidak ada keinginan untuk menutup kegiatan bisnisnya. Asumsi ini dapat digunakan sampai saat organisasi memutuskan berhenti melakukan kegiatan usahanya dengan alasan apapun.
Karakteristik Laporan Keuangan :
Beberapa karakteristik/ prinsip informasi pada Laporan Keuangan sehingga dapat berguna bagi pembaca laporan keuangan, adalah :
1. Dapat dimengerti
Informasi pada Laporan Keuangan dapat mudah dimengerti oleh pengguna Laporan keuangan yang memilki pengetahuan bisnis dan akuntansi yang cukup.
2. Relevan
Informasi pad Laporan Keuangan relevan ketika digunakan sebagai alat pengambilan keputusan oleh pengguna laporan keuangan.
3. Dapat diandalkan
Informasi pada Laporan Keuangan bebas dari error dan bias, sehingga menggambarkan keadaan organisasi secara benar.
4. Dapat dibandingkan
Informasi pada Laporan keuangan dapat dibandingkan dengan Laporan Keuangan organisasi yang berbeda, untuk itu penyusunan Laporan Keuangan harus konsisten dari tahun ke tahun, sehingga memudahkan pengguna laporan keuangan mengidentifikasi tren keuangan dan kinerja organisasi.

Konsep Dasar Laporan Keuangan
Jenis laporan yang dihasilkan dari proses akuntansi ada 3 bagian yang umum yaitu : Laporan Neraca (Balance Sheet / Statement of Financial Position), Laporan Laba Rugi (Income Statement/ Statement of Comprehensive Income) dan Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow).
Laporan Neraca
Didalam Neraca, Pencataan akuntansi, dapat dirumuskan secara singkat sebagai berikut : Asset (Harta) = Liabilities (Kewajiaban) + Equity (Modal).Harta / aset yang dimiliki organisasi atau individu sama dengan modal yang dikeluarkan ditambah hutang dari pihak ketiga. Aset akan bertambah/berkurang, apabila modal atau hutang kita bertambah/berkurang. Neraca menggambarkan keadaan keuangan (aset,hutang,modal) organisasi pada suatu saat / tanggal tertentu.
Aset & hutang dibagi menjadi 2 bagian, Aset Lancar dan Aset tidak lancar; hutang lancar (jangka pendek) & hutang tidak lancar (hutang jangka panjang). Contoh akun-akunnya adalah sebagai berikut :
Aset Lancar (Current Assets) : Kas & setara kas (deposito,valas,dll), piutang dagang, dan aset yang lain yang memilki likuiditas tinggi.
Aset tidak lancar (Non Current Assets) : Tanah & gedung, piutang jangka panjang (> 1 tahun), aktiva tidak berwujud (goodwill), persediaan, dan aset lain yang likuiditasnya rendah.
Hutang Lancar : Hutang Jangka pendek, hutang pajak, dan hutang lain yang jatuh tempo ≤ 1 (satu) tahun.
Hutang tidak lancar : Hutang dagang jangka panjang, pinjaman > 1 tahun, dan bagian hutang lain yang jatuh tempo > 1 tahun.
Modal : Modal, Saham pemilik dan bagian laba yang ditahan.
Contoh Neraca :

Neraca
PT XYZ
per 31 Desember 20xx

Aset Lancar
Kas (a) Rp xxx
Kas di Bank (b) Rp xxx
Deposito (c) Rp xxx
Total Kas (i) (a+b+c) Rp xxx

Pajak dibayar dimuka (d) Rp xxx
Piutang Dagang (e) Rp xxx
Aset Lancar (f) Rp xxx
Depresiasi Aset Lancar (g) Rp xxx
Total Aset Lancar Lainnya (ii) Rp xxx

Total Aset Lancar (iii) (i + ii) Rp xxx

Aset Tidak Lancar
Gedung & Pabrik (h) Rp xxx
Investasi pada PT ABC (i) Rp xxx
Aktiva Pajak Tangguhan (j) Rp xxx
Total Aset Tidak Lancar (iv) (h+i+j) Rp xxx
Total Aset (v) ( iii + iv) Rp xxx

Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek
Hutang Dagang (k) Rp xxx
Deposit Supplier (l) Rp xxx
Hutang Pajak (m) Rp xxx
Pinjaman Bank Jangka Pendek (n) Rp xxx
Total Kewajiban Jangka Pendek (vi) (k+l+m+n) Rp xxx

Kewajiban Jangka Panjang
Hutang Jangka Panjang (o) Rp xxx
Kewajiban Pajak Tangguhan (p) Rp xxx
Total Kewajiban Jangka Panjang (vii) (o+p) Rp xxx
Total Kewajiban (viii) (vi + vii) Rp xxx

Modal
Modal disetor (q) Rp xxx
Cadangan Modal (r) Rp xxx
Bagian Keuntungan yang ditanguhkan (s) Rp xxx
Total Modal (ix) (q+r+s) Rp xxx

Total Kewajiban & Modal (x) (viii + ix) Rp xxx

Total Aset (v) = Total Kewajiban & Modal (x)

Laporan Rugi Laba
Laporan rugi laba, terdiri dari 2 bagian besar yaitu pendapatan (revenue) dan biaya (expenses). Laporan rugi laba menjelaskan posisi rugi/laba suatu organisasi selama periode tertentu ( bulanan, tiga bulanan atau tahunan).
Contoh Laporan Rugi Laba :
Laporan Rugi Laba
PT XYZ
Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 20xx

Penjualan (a) Rp xxx
Harga Pokok Penjualan (b) Rp xxx
Laba Kotor (a-b) Rp xxx (i)
Biaya – biaya :
Depresiasi (c) Rp xxx
Biaya Bunga (d) Rp xxx
Biaya Promosi (e) Rp xxx
Biaya Karyawan (f) Rp xxx
Total Biaya (c+d+e+f) Rp xxx (ii)
Laba Sebelum Pajak (i –ii) Rp xxx (iii)
Pajak Penghasilan (g) Rp xxx
Laba estela Pajak (iii-g) Rp xxx

Laporan Arus Kas
Laporan arus kas hádala laporan yang menggambarkan keluar masuknya kas (uang) selama periode tertentu. Organisasi yang secara usaha komersialnya baik, tetapi arus kasnya negatif, akan mengalami kesulitan liquiditas, karena banyaknya piutang yang masih belum dibayar.
Contoh Laporan Arus Kas :
Laporan Arus Kas
PT XYZ
Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 20xx

Arus Kas dari Kegiatan Operasi :
Penerimaan dari Konsumen (a) Rp xxx
Pembayaran kepada supplier dan karyawan (b) Rp (xxx)
Kas dari Kegiatan Operasi c (a+b) Rp xxx
Pendapatan Bunga (d) Rp xxx
Pembayaran Bunga (e) Rp (xxx)
Pembayaran Pajak Penghasilan (f) Rp (xxx)
Total Arus Kas dari Kegiatan Operasi g (c+d+e+f) Rp xxx
Arus Kas dari Kegiatan Investasi
Pendiiran Unit Usaha Baru (h) Rp (xxx)
Pembelian Pabrik, Barang tidak bergerak (i) Rp (xxx)
Penjualan Pabrik/barang tidak bergerak (j) Rp xxx
Total Arus Kas dari Kegiatan Investasi (k) (h+i+j) Rp xxx
Arus Kas dari kegiatan Pembiayaan
Penjualan Saham Perusahaan (l) Rp xxx
Pinjaman dari Bank (m) Rp xxx
Pembayaran Pinjaman (n) Rp (xxx)
Pembayaran Dividen (o) Rp (xxx)
Arus Kas dari kegiatan Pembiayaan (p) (l+m+n+o) Rp xxx
Total Kas dari Operasi,Investasi,Pembiayaan (q) (g+k+p) Rp xxx
Kas & Setara Kas pada Awal Tahun (r) Rp xxx
Kas & setara Kas pada akhir tahun (s) (q+r) Rp xxx

Pemisahan Entitas
Didalam akuntansi, harus ada pemisahan yang jelas antara suatu unit usaha dengan yang lainnya, merujuk pada cerita diatas, pemilik restoran mencampur adukkan keuangan restoran yang dimilikinya dengan keuangan rumah tangganya. Pemilik usaha harus memisahkan secara jelas entitas bisnis dengan pribadinya, contohnya saat memulai usaha bengkel motor, pemilik bengkel harus memisahkan keuangan bengkel dengan keuangan pribadinya. Setiap tambahan modal pribadinya ke usaha tersebut, akan menambah aset (juga modal) usaha motor, begitu juga sebaliknya. Dengan pemisahan yang jelas, pemilik usaha dapat mengetahui perkembangan usaha bengkelnya tanpa takut adanya campur aduk keuangan pribadinya.

Penutup
Akuntansi dapat diterapkan baik untuk individu, organisai nirlaba dan sosial (seperti Yayasan,dll). Penerapan atas akuntansi secara benar akan menghasilkan informasi yang dapat digunakan oleh pemilik modal untuk melakukan langkah strategis lainnya, seperti membuka unit usaha baru, rasionalisasi biaya, penerapan harga kepada konsumen dan lain sebagainya.
Semoga sedikit informasi tentang akuntansi ini dapat memberikan pencerahan kepada setiap yang membutuhkannya. Tuhan Memberkati

(Penulis adalah Christo Hotman Radjagukguk, tulisan ini dimuat dalam Buletin Narhasem Edisi April 2010)

1 komentar:

Memo Teknologi mengatakan...

terima kasih pak atas infonya, saya juga ada info buat yang ingin belajar tentang arus kas dengan cara bermain gamenya...
Jual Game Cashflow 101 & 202 Murah